Macam-Macam Alat Ukur
Berikut ini macam-macam alat ukur
Penggaris merupakan alat ukur panjang yang paling sederhana. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur panjang dan tinggi sebuah benda.
Termometer ini merupakan alat untuk mengukur suhu sebuah objek panas atau dingin. Termometer in sendiri memiliki banyak jenis, termometer telinga, termometer air raksa, termometer lab.
Alat ini digunakan untuk mengukur mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam rangkaian listrik.
(Contoh multimeter sumber: UNJ)
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Sejak masuk SD sudah diajari kan pastinya bagaimana cara mengukur panjang sebuah pensil atau panjang dari sebuah bangun? atau mungkin mengukur berat benda? nah itulah yang dinamakan alat ukur secara sederhana. Berikut ini akan dijelaskan alat ukur tidak baku apa saja yang ada dan sebaiknya dipahami.
Definisi Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara.
Namun, karena banyaknya alat ukur tersebut, banyak alat ukur yang tidak baku karena tidak ada standarnya atau berubah-ubah setiap siapa yang mengukurnya dan tidak bisa dijadikan acuan untuk bertransaksi.
Nah, aplikasi alat ukur biasanya banyak digunakan pada bidang ilmu matematika, fisika dan kimia. Apa saja itu alat ukur yang tidak baku tersebut?
Baca: Hakikat Ilmu Fisika
Jengkal (telapak tangan)
Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa.
Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku.
Mengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga.
Selain itu, konsistensi panjang langkah setiap langkahnya juga akan berbeda. Pas awal mengukur mungkin jengkal akan lebar tetapi ketika mendekati titik tujuan langkahnya menjadi rapat dan jaraknya beda.
Inilah mengapa langkah juga dianggap tidak baku serta tidak ada yang mengakui juga sebagai ukuran standar (baku).
Alat ukur yang tidak baku ketiga adalah depa. Apa itu depa? depa adalah panjang ujung jari kanan sampai ujung jari tangan kiri dan membentang.
Nah, depa sendiri setiap orang juga bakal beda. Terlihat seperti pada gambar. Bisa jadi depa untuk mengukur dalam sikap sempurna atau hanya beberapa saja. Selain itu, panjang tangan wanita, pria, dan anak-anak atau dewasa juga beda kan. Nah, itulah mengapa depa tidak dimasukkan dalam alat ukur baku.
Alat ukur tidak baku yang selanjutnya adalah punggung tangan atau telapak tangan yang biasanya untuk mengecek suhu badan. Biasanya sih banyak digunakan oleh ibu untuk mengecek panas dari anaknya.
Nah cara mengukur ini yang tidak bisa dijadikan acuan karena tidak tentu. Bisa jadi, tangan seseorang sudah kapalan, sehingga akan menerima panas lebih lama daripada yang tidak kapalan. Paling untuk diagnosa saja masih bisa, tetapi untuk menentukan secara pasti tidak bisa.
Alat ukur selanjutnya adalah alat untuk mengukur waktu. Biasanya kita untuk mengetahui waktu memakai jam dinding atau digital, namun ada juga yang memakai jam pasir untuk mengukur waktu lo.
Nah, masalahnya adalah ukuran pasir dan jam pasir sendiri tidak sama setiap bentuknya. Gravitasi jg berpengaruh disini lho ataupun cara meletakkannya. Makanya, dengana adanya ketidakpastian ini, jam pasir tidak bisa dikatakan sebagai alat ukur yang baku.
FAQ Mengenai Alat Ukur Tidak Baku
Alat ukur tidak baku merupakan alat ukur yang tidak ada standarnya secara internasional, sehingga tidak bisa dijadikan acuan ukuran yang pasti disetiap tempat.
Contoh satuan tidak baku, yaitu kaki, kepal, depa, jengka dan lain sebagainya.
Satuan tidak baku dari suhu adalah celcius, reamur dan fahrenheit.
Baca artikel terkait Alat Ukur
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari
Contoh Alat Ukur Tidak Baku
Nah, sebelum kita menyebutkan dan menjelaskan masing-masing alat ukur yang tidak baku, alangkah baiknya apabila mengenal lebih dulu tentang Apa itu alat ukur tidak baku.
Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu.
Halo, saya Mosa AI-Product Advisor, dengan senang hati akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan seputar produk, baik spesifikasi maupun fitur produk.
Contoh Pertanyaan: - Pipa pvc diameter 20mm - Hand Pallet kapasitas 2ton - Gerinda tangan dengan kunci spindle
Mosa AI akan segera membalas dengan rekomendasi produk yang sesuai dengan pertanyaan Anda.
Untuk pertanyaan selain produk, seperti fitur, benefit, promo monotaro.id dan topik lainnya, silakan hubungi tim CS kami. Terima kasih dan mari memulai percakapan kita!
Tanya Produk Sekarang via WhatsApp 628551018887
Jakarta: Ketika melakukan pengukuran diperlukan sebuah
untuk menyatakan ukuran suatu objek. Berikut macam-macam alat ukur dan fungsinya.
Menurut ahli Amik Rusdianto dkk,
yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi atau sudut. Penggunaan alat ukur ini tergantung dari benda yang diukur.
Misalnya untuk mengukur panjang meja belajar adalah meteran atau untuk mengukur waktu stopwatch untuk mengukur waktu.
Alat ukur dibagi menjadi beberapa jenis yang mana setiap jenisnya mempunyai macam-macam fungsi. Berikut ini jenis-jenis alat ukur.
Alat ukur panjang merupakan alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau tinggi sebuah objek, contohnya kursi belajar atau papan tulis.
Untuk menghitung berat suatu objek diperlukan alat ukur massa. Misalnya untuk mengukur berat badan menggunakan timbangan.
Alat ukur waktu ini untuk mengukur satuan waktu. Contohnya jam tangan, jam pasir, dan jam dinding.
Alat ukur suhu atau temperatur adalah alat yang mempunyai fungsi mengukur suhu. Contohnya adalah termometer.
Alat Ukur Kuat arus
Alat ukur listrik atau alat ukur kuat arus digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik. Contoh alanya amperemeter, ohmmeter, kwh meter, dan voltmeter.