Kenapa Sering Mengantuk

Kurang berolahraga

Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik membuat tubuh menjadi merasa lemas dan tidak berenergi. Faktanya, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko ngantuk dan membuat seseorang sering tertidur pada siang hari.

Inilah mengapa, kamu sebaiknya tetap aktif bergerak setiap hari. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan gerakan fisik yang ringan, seperti berjalan kaki sebelum memulai rutinitas

Restless Leg Syndrome (RLS)

Restless Leg Syndrome (RLS) adalah penyebab sering mengantuk lainnya yang jarang diketahui. Penyakit saraf satu ini mendorong Anda terus menggerakkan kaki hingga akhirnya membuat Anda sulit tidur. RLS juga menimbulkan sejumlah sensasi, seperti geli, gatal, kesetrum, nyeri, kram, atau kesemutan yang sering terjadi di malam hari.

Penyebab sindrom satu ini pun cukup beragam, namun Anda bisa mengatasinya dengan perubahan gaya hidup. Selain itu, mandi air hangat atau pijat kaki sebelum tidur juga bisa membantu menguranginya.

Penyebab Mengantuk padahal Tidur Sudah Cukup

Pola makan yang keliru

Penyebab lain ngantuk yang berlebihan juga memiliki kaitan dengan pola makan yang kurang tepat. Misalnya, minum kopi secara berlebihan dapat mengganggu jam tidur malam sehingga meningkatkan rasa kantuk pada siang hari.

Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dalam porsi berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini akan membuat kamu bolak-balik ke kamar mandi dan tidak mendapatkan cukup tidur.

Bahkan, mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak maupun karbohidrat tinggi dapat membuat tubuh merasa mengantuk. Alasannya, karena tubuh lebih mudah melepas hormon yang memicu rasa kantuk.

Emosi yang bergejolak bisa menyebabkan kesulitan tidur pada malam hari dan kantuk berlebihan pada siang hari. Misalnya, seseorang yang baru mengalami putus cinta atau kehilangan orang terkasih. Pikiran dan hati yang kacau dan tidak stabil bisa berdampak pada penurunan kualitas tidur.

Studi dalam Handbook of Clinical Neurology menunjukkan bahwa orang tua atau lansia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur. Namun, kelompok ini akan tetap mendapatkan kualitas tidur yang paling rendah.

Menurut penelitian, kualitas tidur mulai menurun pada orang dewasa paruh baya. Seiring bertambahnya usia, seseorang memiliki waktu tidur yang pendek dan lebih banyak terbangun pada tengah malam.

Hipersomnia idiopatik

Hipersomnia idiopatik merupakan gangguan tidur neurologis kronis. Ini menyebabkan rasa kantuk berlebihan meski sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kondisi ini tentu tidak sama dengan insomnia karena pengidapnya cenderung mendapatkan cukup waktu tidur pada malam hari, tetapi tetap mengantuk berlebihan pada siang harinya.

Bahkan, mendapatkan tidur siang juga tidak membuat rasa kantuk yang muncul bisa mereda. Selain itu, ciri lain dari gangguan tidur ini bisa kamu ketahui dengan klik artikel berikut → 7 Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Hipersomnia.

Kenapa Mudah Mengantuk Padahal Tidur Cukup?

Rasa kantuk yang berlebihan muncul dengan ciri khas berupa kesulitan untuk terjaga, atau meningkatnya keinginan untuk tidur pada siang hari. Selain itu, perasaan kantuk menjadi lebih kuat saat tidak banyak bergerak, seperti ketika mengemudi kendaraan atau duduk saat berada di tempat kerja.

Meski menjadi hal yang normal, ngantuk yang berlebihan dan terjadi setiap hari selama kurang lebih tiga bulan perlu kamu waspadai. Sering kali, seseorang mengira hal tersebut muncul karena tubuh yang kelelahan, padahal bisa jadi pertanda penyakit ini:

Studi dalam Annals of the American Thoracic Society menyebutkan, rasa kantuk berlebihan banyak terjadi pada pengidap apnea tidur atau sleep apnea.

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya. Selain itu, masalah tidur ini juga merupakan kondisi yang berpotensi serius karena pengidapnya berulang kali berhenti bernapas sepanjang tidur malam.

Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:

Ada dua jenis sleep apnea yang sama-sama menyebabkan kantuk berlebihan karena tidak cukup nyenyak saat tidur pada malam hari, yaitu:

Dampak Sering Mengantuk di Pagi Hari

Kebiasaan sering mengantuk di pagi hari bisa berdampak luas terhadap kesehatan maupun kehidupan sehari-hari, berikut beberapa di antaranya:

Itulah berbagai penyebab sering mengantuk dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Bisa dikatakan, kondisi apapun yang membuat Anda tidak memperoleh kualitas dan kuantitas tidur yang baik di malam hari merupakan penyebab sering mengantuk paling utama.

Jika Anda telah menjalani tidur cukup dan masih sering mengantuk, kemungkinan Anda mengalami masalah kesehatan di atas. Jangan ragu konsultasikan masalah tersebut ke dokter agar Anda dapat melakukan penanganan yang tepat.

Di samping itu, Anda bisa membiasakan minum air putih sebelum tidur untuk membantu membuat tidur Anda menjadi jauh lebih nyenyak. Jangan salah, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kekurangan asupan air dalam tubuh bisa meningkatkan tingkat stres dan bahkan hingga menyebabkan depresi.

Mengingat pentingnya minum air putih tersebut, pastikan Anda selalu sedia #AQUADULU di rumah agar kebutuhan cairan harian keluarga tetap terpenuhi. Sediakan AQUA galon 19 liter di rumah untuk memenuhi kebutuhan air minum!

1. Why Do I Feel Excessively Sleepy? - Buka

SobatTekad, pernahkah mengalami hal seperti di atas?

Jika “tidak” bisa jadi keseimbangan tubuh SobatTekad sudah terjaga dengan baik, namun jika sebaliknya yuk sama sama kita cari tahu mengapa kondisi ini sering kita alami.

Pagi hari saat sempurna untuk bangun dari aktifitas tidur semalam, merupakan saat dimana  kita pada umumnya sangat bersemangat, namun kadangkala sebagian kita justru sebaliknya malas bangun dan jika pun bangun kurang bersemangat.

Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh kita demikian ?

Sebelum kita melihat literatur yang paling representatif, coba kita cari tahu apa penyebab kita mengantuk setiap pagi? Barangkali memang kita kurang tidur, atau bisa jadi terlalu banyak tidur ! Mari kita lihat berapa jam kita menghabiskan waktu didepan komputer, bagi Anda seorang ASN atau kita sebagai pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga sekalipun yang tidak dapat dipungkiri banyak menghabiskan waktu dan membuat lelah mata kita di depan gawai atau perangkat elektronik lainnya.

Mulailah berhitung berapa jam idealnya kita seharusnya memberikan hak pada tubuh untuk beristirahat. Membiarkan tubuh terlalu lelah juga bukan kebiasaan yang baik. Setelah kita menemukan pola tidur kita, mari kita cek apa yang kita konsumsi, bagian manakah yang lebih banyak karbohidrat, mineral, vitamin dan protein, sudahkah seimbang?

Nah SobatTekad, sudah barang tentu mempertimbangkan hal hal seperti di atas membutuhkan usaha yang nyata. Namun dari sana bisa kita tarik kesimpulan. Ya, kebiasaan  atau sering disebut dengan habit. Saya jadi ingat pesan seorang motivator Jamil Azzaini, yang mengatakan bahwa nasib kita dimasa yang akan datang sangat tergantung dengan kebiasaan apa yang kita lakukan pada hari ini.

Kebiasaan apa yang telah Anda lakukan sepanjang hari ini? Namun sebelum sampai disana, kita harus sepakat bahwa kebiasaan baik yang kita lakukan hari ini harus kita yakini sebagai pembuka jalan untuk menciptakan kebiasaan baik lainnya, sebagai pembuka jalan kebaikan lainnya, dan ketika ini terjadi, kita akan segera lihat hal yang menakjubkan.

Dilansir dari literatur https://www.jamilazzaini.com/, disebutkan dari berbagai penelitan, seperti dari US Departement of Health and Human Services, University of Vermont, Yale dan Oxford University mengungkapkan bahwa kebiasan yang menjadi pembuka kebiasaan baik laninnya ternyata adalah Olah Raga. Mereka menyebutnya sebagai “ Spillover Habit “ yang artinya kebiasaan berolah raga akan membuat sel saraf seseorang menjadi ketagihan untuk melakukan beragam kebiasaan baik lainnya.

Olahraga apa yang telah Anda lakukan hari ini?

Mari kita kembali di topik awal. Mengapa sering mengantuk di saat jam jam produktif? Adakah yang salah dengan kebiasaan kita? Jawabannya adalah “YA”

Mari ubah kebiasaan buruk kita menjadi kebiasaan yang lebih baik.

Mulailah dengan berjalan kaki 5 menit, di pagi hari atau sepulang kantor, lakukan berulang dan dengan komitmen yang penuh. Sel sel saraf akan bekerja lebih baik dari pada sebelumnya. Ulangi pada hari berikutnya, dan tingkatkan jumlah menitnya, sampai Anda merasa kebiasaan tersebut menjadi “sesuatu yang menagih” dan artinya Anda berhasil menciptakan satu kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar pada kehidupan Anda selanjutnya.

Olahraga rutin, mengantukpun berkurang.

Sering Mengantuk di Jam Produktif

Mengantuk dapat menyebabkan konsentrasi menurun, kewaspadaan berkurang dan tak jarang membuat kita mudah lupa. Nah akibat seriusnya adalah pasti sangat berdampak pada produktivitas saat bekerja. Olahraga dan menciptakan kebiasaan kecil baik lainnya akan membantu mengurangi kantuk. Namun jika kondisi ini masih berlangsung disaat Anda sudah cukup berolahraga, bisa jadi ada penyebab lain yang mempengaruhi rasa kantuk yang berlebih saat jam jam produktif.

Seperti di kutip dalam beberapa literatur penyebab sering mengantuk diantaranya adalah :

a.    Depresi, salah satu gejala depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide  bunuh diri. https://www.alodokter.com/

Terdengar begitu mengerikan ya SobatTekad, ternyata depresi sebagai salah satu penyebab kita sering mengantuk, yuk telusuri seberapa berat gangguan “mengantuk” yang kita alami dengan kondisi kejiwaan kita. Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa depresi ringan dapat diketahui ketika contohnya seseorang sedang melakukan aktifitas tertentu kemudian terdistract aktifitas lain, ia lupa. Disini sudah masuk dalam katagori depresi ringan.

b.    Konsumsi Minuman Beralkohol, dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikomsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu. Penelitian menunjukan mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk serta lebih cenderung terbangun di malam hari.

c.     Sindrom Kaki Gelisah atau restless leg syndrome (RLS)

Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring. Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus menerus, tidurpun terganggu , dan saat bangun di pagi hari tubuh terasa lemas dan tidak bersemangat.

Sering mengantuk secara berlebihan di siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi. Narkolepsi juga ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan diluar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba tiba merasakan otot lemassaat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur.

e.    Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.

Gejala – gejala diatas, dapat dikatakan sebagai gejala yang sangat  berpengaruh pada aktifitas kita di siang hari. Jika gejala gejala demikian tdiak dikelola dengan baik, tidak ditangani dan diantisipasi dengan tepat, tentu produktifitas kita terganggu.

Langkah yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi, olahraga ringan sesuai kebutuhan tubuh. Dan jadikan pola hidup lebih sehat menjadi jalan keluar terbaik.

Menurut Penulis, ada hal hal mendasar yang harus dipahami untuk mengatasi permasalahan mengantuk disaat jam jam produktif. Apa saja ya kira kira ?

1.    Tidur lebih cepat dan sebelum tidur mencoba merefleksikan seluruh peristiwa di hari itu. Biasakan tidur dalam keadaan tenang tanpa membawa beban pikiran. Jikapun masih ada yang mengganggu pikiran maka segera lepaskan dan berdamai dengan diri. Jaga semangat dan kebahagiaan tetap hidup dalam hati dan pikiran. Pikirkan hal hal positif, karena mindset sangat berpengaruh di alam bawah sadar kita.

Kita mempunyai dua pikiran yang bekerja secara bersamaan dan saling memengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar berada di otak kiri. Apa yang didengar telinga atau dilihat mata diolah oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar berada pada otak kanan yang mempunyai kemampuan menyimpan ingatan jangka panjang. Pikiran bawah sadar ini sangat berpengaruh dalam menentukan perilaku, pola pikir, sikap, kebiasaan, dan kesuksesan dalam belajar. Dan, diantara pikiran sadar dan bawah sadar terdapat sebuah filter yang berguna untuk menyaring informasi yang akan masuk dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar.

2.    Biasakan bangun lebih awal dan lakukan peregangan otot. Sederhananya untuk seorang muslim maka perbaiki kualitas ibadah kita pada Sang Pencipta, berdoalah dan mohon kebaikan dan kekuatan untuk melalui hari dengan lebih baik. Jaga semangat dan kebahagiaan, karena mustahil seseorang dapat melakukan aktifitas dengan baik tanpa semangat.

3.    Memberikan yang terbaik yang kita mampu. Manusia diciptakan dengan seluruh keunikannya masing2. Tidak ada satupun manusia yang memiliki sifat, karakter, potensi diri, dan sebagainya yang sama persis. Maka pilihan terbaik adalah menjadi yang terbaik sesuai dengan versi terbaik kita. Tingkatkan kepercayaan diri dengan terus mengasah potensi diri yang ada dalam diri kita.

Mengutip ceramah DR M Syairozi Dimyati, Med, Dekan Fakultas Dirasat islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Juli 2022 dalam acara Pre Launching Program Asmaul Husna di Hotel Mulia Jakarta, menyebutkan bahwa “Otak itu ibarat bawang, yang terdiri dari berlapis lapis dan memiliki bagian bagian yang berbeda” Demikian hal nya Pikiran Manusia terdiri dari :

a.    Pikiran Sadar (Conscious Mind)  dan hanya sebesar 10

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah kamu mengantuk padahal jam tidurmu semalam sudah cukup? Kondisi tersebut sering kali dirasakan oleh orang-orang dan bikin khawatir sehingga membuat kita bertanya-tanya.

Tidur di malam hari merupakan sarana bagi tubuh untuk beristirahat dan menyiapkan energi ketika bangun di pagi hari. Namun, meskipun jam tidurmu sudah cukup, tetap ada kemungkinan kamu tetap mengantuk.

Ini sembilan hal yang mungkin menjadi penyebab kamu masih mengantuk padahal jam tidurmu sudah cukup, seperti dilansir Healthline.

Kekurangan Nutrisi

Jika ingin mendapatkan kualitas tidur yang baik, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 dan dimuat dalam jurnal African Health Science menemukan, kekurangan zat besi dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur.

Selain zat besi, vitamin B dapat membantu mengolah makanan menjadi energi. Kekurangan vitamin B dapat membuat tubuh menjadi lelah meskipun waktu tidurmu cukup.

Mengonsumsi obat juga dapat menjadi salah satu alasan mengapa kamu mengantuk ketika jam tidurmu cukup di malam hari.

Sebelum mengonsumsi obat, ada baiknya kamu periksa label obat untuk mengatahui apakah ada efek samping pada obat tersebut, seperti kelelahan atau mudah mengantuk.

Baca Juga: Siap-siap, Komet Nishimura akan Melintasi Bumi Pada 12 September!

Tidur adalah salah satu kebutuhan penting manusia agar bisa bertahan hidup. Waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam setiap malam. Meski demikian, bukan berarti sudah tidur cukup maka Anda tidak akan sering mengantuk. Lantas, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup? Nah, simak beragam penyebabnya berikut ini.

Terlalu sering begadang

Ini menjadi penyebab ngantuk yang paling umum dan paling sulit untuk dihindari, biasanya sering terjadi pada orang-orang yang bekerja pada shift malam atau terlalu sering lembur. Selain itu, masalah ini juga bisa muncul akibat lingkungan tempat tinggal yang buruk dan tidak kondusif.