Admin Ovo Dari Bni

Begini Rupanya Transfer Saldo Gopay Ke Ovo Gratis Biaya Admin

GoPay adalah sebuah bentuk uang elektronik yang memungkinkan Kamu untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dan pembayaran melalui platform Gojek.Kamu dapat menggunakan GoPay untuk membayar layanan di aplikasi Gojek, di berbagai toko, restoran yang menjadi mitra GoPay, dan bahkan untuk PayLater, yang tersedia bagi pelanggan yang memenuhi syarat.Di sisi lain, OVO adalah sebuah aplikasi dompet digital yang telah diadopsi untuk berbagai keperluan transaksi. Aplikasi layanan on demand seperti Grab juga mengintegrasikan OVO sebagai salah satu metode pembayaran yang bisa diterima.Lalu bagaimana cara transfer dari gopay ke ovo gratis admin? yuk simak langkahnya dibawah ini

Kini kamu bisa melakukan transfer cepat, dan hemat kapan saja. Pasalnya, cukup dengan mengunduh aplikasi e-Wallet Gojek, semua kegiatan transaksi jadi lebih mudah.

Bagi kamu yang ingin mengetahui cara transfer GoPay ke OVO terbaru, simak selengkapnya pada uraian berikut ini.

Baca Juga : Cara daftar akun dompet digital BRImo

Ada cara kedua yang bisa kamu coba, yakni transfer dengan menggunakan aplikasi GoPay. Caranya juga mudah, kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

Transfer dari GoPay ke OVO memang bisa gratis admin, namun kamu hanya bisa melakukannya di aplikasi GoPay. Jika kamu transfer melalui aplikasi Gojek, tetap ada biaya admin yakni Rp2.500 per transaksi.

Berbagai keuntungan bisa kamu dapatkan dengan menggunakan aplikasi GoPay ini, salah satunya yakni bisa transfer bank dengan limit kuota yang banyak secara gratis.

Kini, banyak aplikasi yang menawarkan fitur transfer bank gratis biaya admin. GoPay adalah aplikasi uang elektronik yang aman digunakan karena sudah memiliki lisensi dari Bank Indonesia.

Sayangnya, tidak terlalu banyak fitur yang ada dalam aplikasi. Padahal, sekarang ada aplikasi SpeedCash yang juga memiliki fitur transfer bank gratis biaya admin, bisa transfer ke lebih dari 100 bank, dan kamu tidak perlu memasukkan kode unik.

Selain itu, kamu juga bisa beli pulsa dan paket data apa saja, isi ulang e-money apa saja favoritmu, dan bisa bayar tagihan bulanan seperti, PLN, PDAM, BPJS, Telkom, Pascabayar, TV Kabel.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), hingga bayar nikah online. Semua bisa bayar apa saja, dalam satu aplikasi. Transfer dari GoPay ke OVO jadi lebih mudah, pakai aplikasi e-Wallet SpeedCash.

Dari sekian banyak platform pembayaran cashless atau non tunai di Indonesia, OVO merupakan salah satu yang sangat sering digunakan. Bagaimana tidak? Selain mempermudah pembayaran yang akan kita lakukan, OVO juga menawarkan beberapa kenyamanan lainnya seperti loyalty point, diskon yang memikat, tersedianya merchant-merchant hebat di banyak tempat, dan lain-lain yang amat sangat menguntungkan bagi para pengguna OVO.

Sebelum mengulik lebih dalam mengenai bagaimana cara transfer OVO ke akun OVO lainnya, sebaiknya kita kenali dulu nih platform pembayaran non tunai ini dan fitur-fitur apa saja sih yang mereka tawarkan?

OVO merupakan salah satu perusahaan fintech (financial technology) yang bergerak di bidang pembayaran digital. OVO sendiri berada di bawah naungan PT. Visionet Internasional yang sudah digunakan di banyak gerai offline yang ada di Indonesia.

Tidak hanya untuk pembayaran offline loh, OVO juga bekerja sama dengan berbagai macam platform berbasis online seperti pembayaran Grab dan juga Tokopedia serta berbagai macam ritel dan e-commerce lainnya.

Nah kamu bisa menggunakan OVO untuk bertransaksi di semua merchant bertanda “OVO Accepted Here” dan mengumpulkan serta menggunakan OVO Points di merchant bertanda OVO Zone. Jadi kamu tidak usah khawatir karena sekarang sudah ramai sekali loh merchant-merchant yang menggunakan OVO, dari mulai merchant-merchant besar dan ternama bahkan sampai yang kecil sekalipun.

Metode pembayarannya pun ada dua jenis, yakni OVO Cash dan OVO Points. Secara umum, OVO Cash ini dapat digunakan untuk berbagai macam pembayaran di merchant yang telah bekerjasama dengan OVO, sehingga transaksi menjadi lebih cepat.

Sedangkan OVO Points adalah loyalty rewards bagi yang sebelumnya sudah melakukan transaksi dengan menggunakan OVO Cash di merchant-merchant rekanan OVO. Untuk OVO Points sendiri, dapat ditukarkan dengan berbagai penawaran menarik atau ditukarkan dengan melakukan transaksi di merchant rekanan OVO.

OVO menawarkan kemudahan bertransaksi bukan? tanpa mengharuskan nasabahnya membawa cash terlalu banyak. Salah satunya cukup dengan menunjukkan aplikasi OVO yang didalamnya terdapat saldo cash maupun point.

Macam-Macam Keanggotaan OVO

Ternyata OVO memiliki 2 macam keanggotaan yang dimana keduanya memiliki fasilitas dan privilege yang berbeda. Keduanya yakni OVO Club dan OVO Premier.

Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!

Cara Transfer OVO ke OVO

Sebelum kita mengetahui cara transfer dari OVO ke OVO, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan dulu loh, agar transaksimu berjalan dengan mulus.

Pertama-tama, pastikan bahwa saldo OVO yang dimiliki mencukupi. Tentunya hal ini bisa diatasi dengan cara melakukan top-up terlebih dahulu, bisa melalui bank transfer ataupun mengisikannya lewat gerai minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Sebagai informasi, aplikasi OVO ini punya batas minimal transfer, yakni Rp10.000,-. Pastikan saldo kamu di atas Rp10.000,- ya!

Kedua, kamu pun harus tahu nomor ponsel teman yang akan kamu kirimkan saldo OVO. Mengingat bahwa ponsel zaman sekarang sudah pakai Dual SIM, pastikan kamu memiliki nomor ponsel teman yang digunakan saat mereka melakukan pendaftaran OVO.

Ketiga, akun OVO yang kamu pakai harus sudah aktif sebagai OVO Premier agar bisa menggunakan fitur transfer ke sesama OVO. Hal ini bisa dilakukan dengan cara aktivasi, melalui pengiriman data KTP atau SIM.

Sudah memenuhi ketiga syarat di atas? Good, artinya kamu sudah bisa memulai proses transfer saldo dari OVO ke OVO. Siapa pun bisa melakukannya, karena aplikasi OVO memang punya desain antarmuka yang cukup intuitive. Oh iya, biaya transfer OVO ke OVO ini gratis. Artinya, kamu tidak dikenakan charge lebih untuk melakukan proses transfer.

Rupanya proses transfer saldo untuk sesama pengguna OVO tidak sesulit yang dibayangkan. Ada banyak kondisi yang mengharuskan kamu untuk melakukan transfer seperti ini, entah itu untuk belanja online, mengirimkan hadiah uang ke seseorang, ataupun untuk sedekah.

Dan menariknya lagi, sama sekali tidak ada limit saat transfer dari OVO ke OVO. Kamu tidak dikenai biaya tambahan, dan juga bisa melakukannya sesering mungkin. Hal ini berbeda dengan transfer ke rekening bank, di mana kamu akan potongan sebesar Rp2,500,- per transaksi.

OVO memang salah satu perusahaan berbasis fintech yang sungguh layak kamu gunakan. Selain menawarkan desain UI yang mudah digunakan, fitur-fiturnya pun cukup lengkap, seperti pembelian digital product seperti pulsa, kuota, voucher game, dan lain-lain. Bahkan, OVO juga bisa dipakai untuk bayar BPJS, PLN, dan tagihan air, lho!

OVO juga seringkali menawarkan potongan harga di merchant tertentu bagi kamu yang hobi jajan. Dengan mengetahui bagaimana cara melakukan transfer dari OVO ke OVO, kini mengirimkan saldo belanja bisa semudah membalikkan telapak tangan – praktis, mudah, dan bisa dilakukan di mana saja.

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap rekening di bank lazimnya akan dikenakan biaya administrasi. Biaya tersebut diperlukan bank untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.

Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.

Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.

Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:

Bank BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.

Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.

Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.

Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.

Bank BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.

Bank BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.

Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan dana di bank tentu ada biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.

Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.

Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.

Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.

Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.

Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.

Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.

Saksikan video di bawah ini: